Tips dan Trik Lolos Tes SKD CPNS 2021
Seleksi CPNS tahun 2020 sudah memasuki tahap 2 yakni tes SKD. Sebagian daerah dan instansi pusat sudah menggelar tes di berbagai tempat dan hasilnya pun sudah banyak terpampang di media. Baru saja BKN melalui akun twitternya mencuitkan tentang seorang peserta tes CPNS yang nilai SKD nya mencapai 465. Dari sebagian besar peserta yang sudah selesai tes SKD berpendapat soal-soal SKD tahun ini lebih mudah daripada soal SKD tahun lalu. Banyak yang mendapatkan nilai di atas ambang batas yang ditetapkan BKN.
Para peserta yang sudah melakukan tes banyak membagikan FR(field report) di grup telegram dan whatsapps. Dari laporan itu hampir semuanya mengatakan bahwa soal-soal yang keluar sesuai dengan kisi-kisi yang ada. Soal TWK lebih banyak ke implementasi di kehidupan sehari-hari. Soal TIU menjadi lebih sederhana, tidak terlalu rumit. Soal TKP agak lebih mudah, ada clue berupa jenis soal tentang apa di tiap nomornya.
Pembagian Materi Tes SKD per Jenis Soal
Soal SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) berjumlah 100 soal, meliputi 3 jenis tes, yaitu:
- TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) sejumlah 30 soal
- TIU (Tes Intelegensia Umum) sejumlah 35 soal
- TKP (Tes Karakteristik Pribadi) sejumlah 35 soal.
Pembagian Materi SKD secara lebih mendetail adalah sebagai berikut:
1) Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
TWK digunakan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan:
a) Nasionalisme, indikator soal: mampu mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional;
b) Integritas, indikator soal: mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, kewibawaan sebagai satu kesatuan;
c) Bela negara, indikator soal: mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara;
d) Pilar negara, indikator soal: mampu membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika;
e) Bahasa Indonesia, indikator soal: mampu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2) Tes Intelegensi Umum (TIU)
TIU digunakan untuk menilai:
a) Kemampuan verbal, yang meliputi:
i. Analogi, indikator soal: mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain;
ii. Silogisme, indikator soal: mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan; dan
iii. Analitis, indikator soal: mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
b) Kemampuan numerik, yang meliputi:
i. Berhitung, indikator soal: mengukur kemampuan hitung sederhana;
ii. Deret angka, indikator soal: mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan angka-angka;
iii. Perbandingan kuantitatif, indikator soal: mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif; dan
iv. Soal cerita, indikator soal: mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.
c) Kemampuan figural, yang meliputi:
i. Analogi, indikator soal: mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain;
ii. Ketidaksamaan, indikator soal: mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar;
iii. Serial, indikator soal: mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
3) Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
TKP digunakan untuk menilai:
a) Pelayanan publik, indikator soal: mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki;
b) Jejaring kerja, indikator soal: mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif;
c) Sosial budaya, indikator soal: mampu beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk (terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya);
d) Teknologi informasi dan komunikasi, indikator soal: mampu memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja;
e) Profesionalisme, indikator soal: mampu melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.
Tips dan Trik Mengerjakan Soal Tes SKD
Tips Mengerjakan Soal TKP
Untuk soal-soal TKP lumayan agak panjang, jadi pandai-pandai membagi waktu untuk membaca dan memahami soalnya. Pilihan jawabannya hampir mirip semua, pilihannya juga bagus-bagus sehingga cukup membingungkan. Untuk soalnya sendiri seolah memposisikan kita sebagai ketua dalam suatu bidang, yang dihadapkan dengan masalah maka langkah/solusi apa yang sebaiknya kita ambil, semacam itu.
Tips Mengerjakan Soal TIU
Untuk TIU soal pecahan dalam bentuk pembagian, perkalian, penjumlahan dan pengurangan. Persentase dan desimal. Ada juga menentukan waktu pekerja dalam berapa hari, jika ditambah pekerja sekian blablabla. Ada juga persamaan x dan y. Menentukan nilai p dan q dari dua persamaan. Ada juga soal gambar, menentukan pola yang berbeda atau sama.
Tips Mengerjakan Soal TWK
Untuk soal TWK ada 30 soal dan dibagi rata per kisi-kisi serta diacak urutannya. TWK sendiri ada 5 kisi-kisi yakni nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara dan bahasa indonesia. Kebanyakan lebih ke sikap dan implementasi pancasila, pancasila sebagai dasar negara. UUD juga tidak begitu banyak membahas pasal-pasal tapi lebih ke pengimplementasiannya.
Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. 100 soal dalam waktu kurang dari 90 menit artinya 1 soal mendapat jatah kurang dari 1 menit. Kerjakan soal TKP terlebih dahulu mumpung pikiran masih fresh, sehingga bisa lebih cermat dalam memilih jawaban yang paling tepat.
Sekiranya ada soal yang membingungkan lebih baik tinggalkan dulu dan beranjak ke soal berikutnya. Apalagi soal SKD tahun ini katanya cukup panjang-panjang uraiannya sehingga dibutuhkan latihan memahami bacaan agar tidak mengulang-ulang dalam membaca dan memahaminya.
Terakhir, yang tidak kalah pentingnya adalah minta doa ke orang tua, teman-teman kita, dan guru kita. Seringkali doa malah menjadi faktor pendukung dan penentu keberhasilan yang jarang kita sadari. Semoga semua yang membaca tulisan ini bisa sukses di jalannya masing-masing. Amiinn..
0 Response to "Tips dan Trik Lolos Tes SKD CPNS 2021"
Post a Comment
Manfaatkan kotak komentar di bawah ini untuk feed back dan sumbang saran. Terima kasih sudah ikut berkontribusi di blog Matematrick.